THE URGENCY OF ATTACHING FINGERPRINTS TO THE DEED MINUTES IN RELATION TO THE AMENDMENT OF THE NOTARY OFFICE LAW
Main Article Content
The main objective of this research is to determine and analyze the legal certainty of fingerprint attachment in the Notarial Deed Minute and the related urgency and implications in the event of a dispute in the minute without fingerprint attachment related to the UUJN-P. The method used in this research is a normative juridical method with a focus on legislative approach and conceptual approach, using a technique of analyzing legal materials through description, systematic, interpretation, and argumentation. The results of this research indicate that changes in the regulation regarding the obligation to attach fingerprints in the UUJN-P need to be supplemented with implementing regulations in order to create legal certainty and minimize multiple interpretations in its application procedure. The attachment of fingerprints in the minute does not affect the authenticity of the deed, as the authenticity of a deed is determined by the fulfillment of Article 1320 of the Civil Code, Article 1868 of the Civil Code, and Articles 38-53 of the UUJN-P. In terms of proof, both the minute with fingerprint attachment and the minute without fingerprint attachment have the same evidentiary strength, as they are still considered authentic deeds. The attachment of fingerprints in the minute can serve as evidence in court proceedings to support the cautious principle of notaries in case of signature forgery.
Abhirama, D. S. (2018). Makna Pelekatan Sidik Jari Dalam Minuta Akta Notaris. Rechtidee, 13(2), 182–201.
Arifin, M. (2017). Penyalahgunaan Keadaan Sebagai Faktor Pembatas Kebebasan Berkontrak. Jurnal Notarius, 3(2), 61–75.
Arthadana, M. G. (2015). Peranan Sidik Jari dalam Mengungkap Pelaku Tindak Pidana di Tingkat Penyelidikan Polda Bali. Jurnal Magister Hukum Udayana, 4(4), 44201.
Azis, R., Riza, M., & Pati, S. (2021). Prinsip Kehati-Hatian Notaris Dalam Pembuatan Surrogate Tanda Tangan Dalam Akta Notaris. Jurnal Justitia: Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora, 8(5), 931–942.
Dewi, W. W., & Ibrahim, R. (2020). Kekuatan Hukum Pelekatan Sidik Jari Penghadap Oleh Notaris Pada Minuta Akta. Udayana University.
Iryadi, I. (2018). Kedudukan Akta Otentik dalam Hubungannya dengan Hak Konstitusional Warga Negara. Jurnal Konstitusi, 15(4), 796–815.
Kusuma, I. M. H. (2021). Problematik Notaris Dalam Praktis (Kumpulan Makalah). Bandung: Alumni.
Larashati, G. A. M. (2023). Pertanggungjawaban Notaris Terhadap Keabsahan Akta Autentik Yang Menggunakan Surrogate. MORALITY: Jurnal Ilmu Hukum, 9(1), 84–93.
Momuat, O. M. (2014). Alat Bukti Tulisan Dalam Pemeriksaan Perkara Perdata Di Pengadilan. Lex Privatum, 2(1).
Novelin, T., & Sarjana, I. M. (2021). Peran Notaris Dalam Penentuan Pembubuhan Sidik Jari Penghadap Dalam Minuta Akta. Artikel Ilmu Hukum, Bali.
Purnayasa, A. T. (2018). Akibat Hukum Terdegradasinya Akta Notaris yang Tidak Memenuhi Syarat Pembuatan Akta Autentik. Acta Comitas: Jurnal Hukum Kenotariatan, 3(3), 395–409.
Rahmawati, R. (2019). Implementasi Kewajiban Notaris untuk Melekatkan Sidik Jari Para Penghadap pada Minuta Akta. Sasi, 25(1), 1–12.
Saputra, R. (2016). Kedudukan penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden) dalam hukum perjanjian Indonesia. Gadjah Mada University Press.
Sasauw, C. (2015). Tinjauan Yuridis Tentang Kekuatan Mengikat Suatu Akta Notaris. Lex Privatum, 3(1).
Tjukup, I. K., Layang, I., Nyoman, A. M., Markeling, I. K., Dananjaya, N. S., Putra, I., & Tribuana, P. A. R. (2016). Akta Notaris (Akta Otentik) Sebagai Alat Bukti Dalam Peristiwa Hukum Perdata. Acta Comitas, 2, 180–188.
Warsito, H., & Adriansyah, H. (2022). Prinsip Kehati-Hatian Dalam Membuat Akta Oleh Notaris. Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan, 11(1), 24–33.