The Urgency of Regulating Witness Rights Accompanied by Legal Counsel in Pre-Adjudication Examination as a Form of Human Rights Fulfillment
Main Article Content
Kadek Angga Dwipayana Putra*
Sagung Putri M.E. Purwani
The existing issue in the legal system is the lack of assurance and fairness in ensuring a witness's right to have legal representation during the pre-trial phase. The goal of this research is to evaluate the urgency of regulating the rights of witnesses accompanied by legal advisors during pre-trial examinations as a form of fulfilling human rights, as well as efforts to fulfill the rights of witnesses accompanied by legal advisors at the pre-adjudication stage as a form of fulfilling human rights. The benefits of writing provide a basic understanding regarding the urgency of regulating the rights of witnesses accompanied by legal advisors at the pre-trial stage as a form of fulfilling human rights. The emptiness of norms underlies this research with a type of normative legal research as well as a statutory and conceptual approach. The research results show that the urgency of regulating the rights of witnesses accompanied by legal advisors at the pre-trial stage is based on the principle of equality before the law which is fundamentally regulated in the constitution. In connection with efforts to fulfill the rights of witnesses accompanied by legal advisors at the pre-trial stage, extensive legal interpretation can be carried out by expanding the meaning of the definition of witness, so that the rights of witnesses described in the law can become a reference, in addition there is a role for law enforcers to assist in fulfilling the rights of witnesses.
Afrizal, R. (2020). Penguatan Sistem Peradilan Pidana Melalui Kewajiban Penyampaian Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan. Jurnal Yudisial, 13(3), 391–408.
Efendi, J., & Ibrahim, J. (2018). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Prenada Media.
Hamaminata, G. (2023). Perkembangan Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia. Jurnal Hukum, Politik Dan Ilmu Sosial, 2(4), 52–64.
Hamdi, A. S., & Bahruddin, E. (2015). Metode penelitian kuantitatif aplikasi dalam pendidikan. Deepublish.
Hardinanto, A. (2016). Manfaat Analogi Dalam Hukum Pidana Untuk Mengatasi Kejahatan yang Mengalami Modernisasi. Yuridika, 31(2), 229.
Hutabarat, D. T. H., Fransisca, Z., Ritonga, F., Pardede, D. J., Almas, S., Sikumbang, N. A., Mutiara, Khoiriyah, A., Hamizah, S., Malahayati, & Suryadi. (2022). Understanding And Describing Relationship Of State Law And Human Right. Journal of Humanities, Social Sciences and Business (JHSSB), 1(1), 65–72. https://doi.org/https://doi.org/10.55047/jhssb.v1i1.63
Indah, M. (2014). Perlindungan korban: suatu perspektif viktimologi dan kriminologi. Kencana Pranada Media Group.
Kamagi, S. S. (2019). Keterangan Ahli Sebagai Alat Pembuktian Atas Adanya Tindak Pidana Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Lex Crimen, 8(5).
Kawuwung, L. S., Mawuntu, J. R., & Antow, D. T. (2023). Tinjauan Yuridis Mengenai Asas Persamaan di Hadapan Hukum Dalam Perlindungan Terhadap Korban dan Pelaku Kejahatan. Lex Privatum, 11(5).
Latipulhayat, A. (2017). Due Process of Law. Jurnal Ilmu Hukum Padjajaran, 4(2), 2017.
Mokorimban, D. A. (2013). Perlindungan Terhadap Saksi Dalam Proses Pengakan Hukum Pidana Di Indonesia. Lex Crimen, 2(1).
Nuryadi, D. (2016). Teori Hukum Progresif Dan Penerapannya Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum DE’JURE: Kajian Ilmiah Hukum, 1(2), 394–408.
Pemerintah Republik Indonesia. (1981). Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.
Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban.
Prawira, M., & Yudha, R. (2021). Reviu Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Rangka Pemenuhan Akses Terhadap Keadilan: Mempertimbangkan Elemen dari Kemampuan Hukum. Jurnal Program Magister Hukum FHUI, 1(2), 2.
Putri, K. A., & Layang, I. W. B. S. (2022). Pengaturan Due Process Of Law Dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia Guna Memenuhi Hak Asasi Manusia. Jurnal Kertha Desa, 10(10).
Sahyana, Y. (2020). Implementasi Pemenuhan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Jurnal Konstituen, 2(2), 75–87.
Setiyo, S., Hendrawati, H., & Susila, A. (2014). Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Penyidikan Dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana. Varia Justicia, 10(2), 14–22.
Siregar, R. E. A. A. (2016). Due Process of Law dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia Kaitannya dengan Perlindungan HAM. FItrah: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 1(1), 35–46.
Soekanto, S. (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Raja Grafindo Persada.
Supriyanto, B. H. (2016). Penegakan Hukum Mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut Hukum Positif di Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, 2(3), 151–168.